hiiiii...Anyeong Haseyoo....!!!!!!


❃✿❀ selamat datang di blog pribadi saya. ❃✿❀
Banyak hal yang ingin saya tulis di sini. Semua adalah ungkapan hati di kala ingin berbagi berbagai informasi. Semoga bermanfaat. Gomawooo

Rabu, 28 Maret 2012

ada apa dengan Kaf Ha Ya 'Ain Sad? Maryam (Surat 19):1

Dalam Maryam (Surat 19):1 tertulis satu kalimat yang hanya diterjemahkan sebagai rangkaian huruf berbunyi,"Kaf Ha Ya 'Ain Sad. " dan dalam penjelasan ayat tersebut, umat Islam berkata,"God knows best what He means by these letters (Tuhan tahu yang terbaik apa yang Ia maksud dengan huruf-huruf ini )." Jadi, siapa yang mengetahui arti huruf-huruf tersebut? Hanya Allah (menurut umat Islam) dan pertanyaan berikutnya ialah mengapa Allah meletakkan huruf-huruf tersebut dalam Maryam (Surat 19):1 kalo tidak dapat dimengerti dan tidak menjadi petunjuk oleh siapapun?

Sebelum melangkah lebih lanjut, kita harus terlebih dahulu memahami bahwa Muhammad banyak mengutip Taurat maupun Injil serta memasukkannya dalam Al Qur'an dan itulah sebabnya Al Qur'an memiliki beberapa kemiripan dengan Taurat dan Injil yang dimiliki orang-orang Kristen. Pertanyaan berikutnya ialah darimana Muhammad mengetahui Taurat dan Injil? Jawabannya ialah dari orang-orang bernama Bahira (seorang pendeta dari Siria yang mengajarkan Taurat dan Injil pertama kali kepada Muhammad) serta Waraqah bin Naufal (yang menyebut dirinya pendeta, namun telah dikeluarkan dari gereja karena kesalahan pengajaran yang telah ia lakukan) dan penjelasan mengenai Bahira dan Waraqah bin Naufal akan kita bahas dalam waktu yang akan datang

Gambar di bawah ini merupakan tampilan website muslim milik pemerintah Arab Saudi dan di sana kita dapat melihat bahwa umat Islam hanya menuliskan rangkaian huruf-huruf "Kaf Ha Ya 'Ain Sad " dalam Maryam (Surat 19 ):1 tanpa menerjemahkan arti ayat tersebut karena rangkaian huruf-huruf tersebut tidak memiliki arti sama sekali. Bagi Umat Islam, rangkaian huruf-huruf tersebut merupakan perkataan Allah serta tidak diketahui artinya dan ini menjadi jawaban yang sangat mudah bagi mereka. Umat Islam akan berkata bahwa itu adalah keajaiban Allah dan tidak seorang pun dapat memahaminya, namun sesungguhnya huruf-huruf tersebut ada dalam alphabeth Arab




Coba kita bayangkan suatu hari kita mengucapkan G, M, D, O, O dan orang lain bertanya apa arti ucapan kita, lalu kita menjawab,"Aku tidak tahu, hanya Allah yang
tahu. Itu adalah keajaiban!
" Apa penilaian orang lain terhadap kita saat itu? Begitulah yang selalu dilakukan umat Islam ketika menjawab pertanyaan mengenai apa arti kalimat "Kaf ha ya 'ain sad "

Selanjutnya kita akan melihat apa arti kalimat "Kaf Ha Ya 'Ain Sad " melalui penyelidikan yang luar biasa pentingnya dan dalam gambar di bawah ini, kita akan melihat rangkaian kode angka yang setara dengan alphabeth Arab. Kode angka dalam gambar tersebut dimulai dari angka 1-10 untuk huruf pertama sampai ke-10, lalu angka 20-90 untuk huruf ke-11 sampai ke-18, kemudian angka 100-900 untuk huruf ke-19 sampai ke-27 dan diakhiri dengan angka 1000 untuk huruf ke-28 (terakhir) dalam alphabeth Arab. Di jaman dulu rangkaian kode angka tersebut digunakan sebagai kode-kode rahasia, sehingga kita dapat mengucapkan huruf-huruf serta tidak ada yang memahaminya selain orang-orang yang mengerti kode-kode rahasia tersebut dan ini merupakan metode intelijen. Mungkin ada di antara kita yang bertanya,"Buat apa kode-kode angka ini?" dan jawabannya ialah karena rangkaian huruf-huruf "Kaf Ha Ya 'Ain Sad " sesungguhnya merupakan kode rahasia yang dikutip Muhammad dari buku Kristen namun tidak dapat dia pecahkan artinya. Mengapa harus dalam kode rahasia? Karena saat itu orang-orang Kristen berada dalam pengaruh diskriminasi serta terancam akan dibunuh



Kita akan merangkai huruf-huruf 'Kaf Ha Ya 'Ain Sad " dalam rangkaian kode angka yang telah dibahas di atas dan kita akan mendapatkan Kaf=20, Ha=5, Ya=10, Ain=70 dan Sad=90, lalu kita jumlahkan angka-angka tersebut dan kita peroleh total penjumlahan 20+5+10+70+90=195, sebagaimana ditampilkan dalam gambar di bawah ini


Selanjutnya kita akan menerjemahkan angka 195 tersebut menjadi sebuah kalimat yang dapat dimengerti dan memecahkan rangkaian huruf-huruf "Kaf Ha Ya 'Ain Sad ". Dalam gambar di bawah ini, kita akan melihat bahwa dengan metode yang sangat rumit, angka 195 diterjemahkan dengan rangkaian huruf-huruf A+L+M+Shi+Ya+Ha+I+L+Ha+Ya yang memiliki total penjumlahan 1+30+40+60+10+8+1+30+5+1=195 (sama dengan total penjumlahan sebelumnya di atas), sebagaimana ditampilkan dalam gambar di bawah ini



Rangkaian huruf-huruf tersebut membentuk sebuah kalimat "ALMASHIA HU ILLAHI " yang berarti "CHRIST IS MY GOD (KRISTUS ADALAH TUHANKU ).", sebagaimana ditampilkan dalam gambar di bawah ini




Kita telah menemukan bahwa rangkaian huruf-huruf "Kaf Ha Ya 'Ain Sad " setara dengan angka 195 dan angka 195 setara dengan rangkaian huruf-huruf A+L+M+Shi+Ya+Ha+I+L+Ha+Ya yang membentuk kalimat "ALMASHIA HU ILLAHI " yang berarti "CHRIST IS MY GOD (KRISTUS ADALAH TUHANKU )." serta menjawab pertanyaan mengapa muncul rangkaian huruf-huruf "Kaf Ha Ya 'Ain Sad " dalam Maryam (Surat 19):1 yang tidak dapat diterjemahkan oleh Al Qur'an, terlebih lagi dengan adanya hubungan yang sangat kuat antara Isa dengan Maryam yang melahirkanNya dan kita telah mengetahui dalam penjelasan sebelumnya bahwa saat itu orang-orang Kristen berada dalam pengaruh diskriminasi serta terancam akan dibunuh dan itulah sebabnya mereka menerjemahkan kalimat "ALMASHIA HU ILLAHI " dalam rangkaian huruf-huruf yang hanya dapat dipecahkan oleh orang-orang yang mengerti kode rahasia yang telah dijelaskan sebelumnya, lalu Muhammad yang tidak mengerti arti kode rahasia tersebut mengutipnya dan memasukkannya ke dalam Al Qur'an



Ingatlah, Tuhan tidak meninggalkan diriNya sendiri tanpa saksi-saksi, bahkan dalam Al Qur'an Dia menyatakan diriNya sebagai Tuhan lewat kalimat "ALMASHIA HU ILLAHI (KRISTUS ADALAH TUHANKU )" meski terselubung dalam kode rahasia berupa rangkaian huruf-huruf "Kaf Ha Ya 'Ain Sad " dalam Maryam (Surat 19):1

GBU and family always, my sisters and brothers!


"Tidak ada Muslim adalah seorang Muslim jika dia tidak percaya kepada Yesus (Isa AS)." -Ahmed Deedat